Led DOT matriks sebuah display yang tersusun dari lampu led sejumlah baris dan kolom. Susunan led ini dapat diatur penyalaannya sehingga bisa membuat tampilan sesuai yang kita harapkan, misalnya menampilkan angka / huruf. Untuk menghidupkan led ke (x,y) dibutuhkan kombinasi tegangan antara pin baris dan kolom.
Kombinasi susunan pin baris dan kolom pada dot matriks bisa dilihat pada data sheet yang tersedia sesuai seri dari dot matriks itu sendiri. Namun sebelum kita melihat data sheet, kita cari tahu dulu mana pin nomor 1 – 16 (Di sini saya menggunakan contoh Dot Matriks 8 x 8 seri BS). Untuk mengidentifikasi nomor pin, bisa dilihat dari tanda seri, tanda ini berarti bahwa pin 1 berada di kaki ujung kiri pada bagian yang bertanda / seri. Lihat gambar :
Jika sudah mengetahui nomor pin 1 – 16, kita lihat susunan displaynya (dapat dilihat di data sheet).
Terlihat pada gambar di atas, yang mana kolom (C1-C8) dan baris (R1 – R8). Kombinasi penyalaannya adalah dengan memberi tegangan ke anode dan ground ke katode pada masing-masing kaki led. Bagaimana susunan anode – katodenya bisa dilihat pada gambar berikut :
Kesimpulan pada gambar diatas, untuk menyalakan led baris pertama – kolom pertama adlah : ketika pin 9 diberi tegangan positif dan pin 13 diberi tegangan negatif. Maka led (C1, R1) akan menyala seperti terlihat pada gambar :
Itu adalah cara untuk menyalakan 1 led. Untuk selanjutnya, jika ingin membuat bentuk huruf / angka, kita tinggal memberikan logika 1 untuk anoda dan 0 untuk katoda yang ingin dinyalakan, misal untuk huruf A.
Untuk penyalaan seperti di atas, bisa dilakukan secara manual dengan memberi masing-masing logika tegangan dan ground. Namun untuk mempermudah penggantian logika, kita menggunakan proses scanning.
Apa itu scanning akan dibahas di tutorial selanjutnya tentang mikrokontroller.
Kombinasi susunan pin baris dan kolom pada dot matriks bisa dilihat pada data sheet yang tersedia sesuai seri dari dot matriks itu sendiri. Namun sebelum kita melihat data sheet, kita cari tahu dulu mana pin nomor 1 – 16 (Di sini saya menggunakan contoh Dot Matriks 8 x 8 seri BS). Untuk mengidentifikasi nomor pin, bisa dilihat dari tanda seri, tanda ini berarti bahwa pin 1 berada di kaki ujung kiri pada bagian yang bertanda / seri. Lihat gambar :
Jika sudah mengetahui nomor pin 1 – 16, kita lihat susunan displaynya (dapat dilihat di data sheet).
Terlihat pada gambar di atas, yang mana kolom (C1-C8) dan baris (R1 – R8). Kombinasi penyalaannya adalah dengan memberi tegangan ke anode dan ground ke katode pada masing-masing kaki led. Bagaimana susunan anode – katodenya bisa dilihat pada gambar berikut :
Kesimpulan pada gambar diatas, untuk menyalakan led baris pertama – kolom pertama adlah : ketika pin 9 diberi tegangan positif dan pin 13 diberi tegangan negatif. Maka led (C1, R1) akan menyala seperti terlihat pada gambar :
Itu adalah cara untuk menyalakan 1 led. Untuk selanjutnya, jika ingin membuat bentuk huruf / angka, kita tinggal memberikan logika 1 untuk anoda dan 0 untuk katoda yang ingin dinyalakan, misal untuk huruf A.
Untuk penyalaan seperti di atas, bisa dilakukan secara manual dengan memberi masing-masing logika tegangan dan ground. Namun untuk mempermudah penggantian logika, kita menggunakan proses scanning.
Apa itu scanning akan dibahas di tutorial selanjutnya tentang mikrokontroller.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar